javascript:void(0)
Don't believe everything i've said, heck, don't believe anything. Learn to differentiate facts and personal opinions. Do your OWN research, then, CHOOSE what to believe.

Sunday, December 14, 2008

Antara Dua Dunia : Saya Tersepit!

Lagu 'Antara Dua Dunia' nyanyian TooPhat dan Siti Nurhaliza tidak ada kaitan kali ini. Cuma saya ingin memberitahu kalian tentang keadaan saya sekarang ini, tersepit di celah-celah, antara dua dunia.

Dua dunia itu luas maksudnya, ia mungkin dua darjat, ia mungkin dua pihak yang selalu berantakan, ataupun ia adalah dilema manusia itu sendiri. Mungkin bagaimana manusia itu keliru dalam memilih arah tuju hidup mereka, untuk mencari apakah personaliti atau diri mereka yang sebenar.

Ia mungkin konflik. Terlalu banyak perkara dalam hidup ini yang bisa membuatkan manusia itu bertelagah sesama sendiri. Latar belakang keluarga, pendidikan, peristiwa-peristiwa dalam hidup, semua itu mampu membentuk diri manusia menjadi seperti yang sekarang ini.

Saya betul-betul sakit kepala sekarang ini. Saya mempunyai masalah konflik dengan rakan, dan saya juga mempunyai masalah perang dalam diri saya sendiri. Perang antara kebaikan dan kejahatan.

Tentang rakan saya, marilah kalian dengar dengan teliti apa yang akan saya ceritakan ini. Saya mempunyai seorang rakan, dan ternyata dia adalah seorang yang senyap. Saya tidak katakan yang senyap itu tidak baik. Namun senyap jenis kawan saya ini adalah senyap yang buat kepala saya jadi sakit, dan hati saya seolah-olah seperti dihempap benda berat.

Saya tidak kesah jika kalian lemparkan kata-kata kesat, penuh amarah tepat ke muka saya. Ya, saya saya memang akan menjadi sangat marah, namun saya tidak akan menyimpannya, dan mungkin saya pula yang akan kagum dengan kalian kerana dapat menyuarakan isi hati kalian walaupun mungkin kalian takut dengan saya yang sangat kuat dan dikenali sebagai "Tangan Kanan Besi" ini.


Tapi lain halnya dengan orang senyap. Mereka memendam perasaan mereka. Maafkan saya jika saya menakutkan kalian semua, tapi saya lebih suka jika kalian berterus terang kepada saya. Kalau ayah saya, dah lama orang senyap ini kena lempang. Sedikit sebanyak, saya pun rasa nak lempang orang. Tapi syukurlah, saya pun sudah belajar bagaimana nak menerima orang lain, walaupun hati saya akan terus sakit. Hati pahlawan sejati itu sentiasa sakit. Kalau tidak sakit masakan cerita-cerita tentang pahlawan sejati akan berkembang?

Baiklah, saya tidak dapat mendedahkan kepada kalian tentang siapa orangnya, juga saya berharap agar tidak ada antara kalian yang akan ingat kalianlah orangnya, sebab, mungkin saya hanya mereka-reka cerita ini sahaja. Oh ya, saya juga telah mendedahkan kepada kalian yang saya pernah kena lempang, tentang isu ini akan kita bincangkan lain kali (tolong jangan komen apa-apa pasal benda ni lagi, saya akan terangkan kepada kalian, sebab antara kalian ada sahaja yang dapat didikan yang berbeza).

Seperti yang sudah saya katakan, saya juga sakit kepala dengan perang antara kebaikan dan kejahatan ini.

Saya ada dosa saya sendiri, sehinggakan saya rasa kalaulah kalian tahu, pastilah kalian tidak akan menerima saya. Dan dosa adalah juga salah satu sebab mengapa saya juga tidak dapat mendiskriminasikan orang lain yang juga jahat, sebab merasakan yang saya pun tidak ada beza pun dengan mereka. Kita ini adalah benar-benar orang yang kasihan.

Apa itu dosa? Perhatikan.
Daripada al-Nawwas ibn Sam'aan r.a. daripada Nabi SAW baginda bersabda: Kebajikan itu ialah keelokan budi pekerti dan dosa itu ialah apa yang tergetar dalam dirimu dan engkau benci orang lain mengetahuinya.
(Hadis riwayat al-lmam Muslim).

Jadi saya memang tak akan cerita tentang dosa di sini. Tapi kalaulah dosa itu adalah sesuatu yang dibenci jika orang lain tahu, bagaimana pula yang melakukan dosa terang-terangan? Kesian giler.

Sesetengah orang memang akan ada sesuatu yang mereka tidak akan bagitahu walaupun mereka dekat nak mati.

Kebaikan dan kejahatan itu ibarat cahaya dan bayang-bayang, mereka akan terus wujud dan berperang. Semakin terang cahaya, semakin gelap dan pekat bayang-bayang. Suatu tempat yang diterangi cahaya, ketahuilah bahawa di suatu tempat yang lain pula diselubungi kegelapan.

Mari kita berusaha perbaiki diri. Mari kita berhenti mengutuk orang lain sehingga lupa diri sendiri.

1 comment:

BuDakHutaN said...

erm, kekadang diam itu lebih baik dari mengeluarkan kata kata yang akan lebih memburukkan keadaan dan melukakan...

hehehe... Salam perkenalan